Demokrasi di Aceh Menurut Ulama Dayah

Minggu, 26 Mei 2013

Maka tidak heran jika kemudian mereka mencoba melakukan apa saja untuk menjadi pemenang di pentas demokrasi. Kecurangan, manipulasi, dan bahkan penghilangan nyawa manusia dianggap sebagai sesuatu yang sah. Setelah mereka menguasai panggung demokrasi dan tampil sebagai pemenang, dengan alasan mereka adalah produk-produk demokrasi, berbagai pekerjaan yang menghancurkan negeri ini pun mudah saja dijalankan dan dilestarikan. Kepentingan-kepentingan rakyat terus terabaikan dan kehancuran di berbagai tatanan kehidupan terus mendera bangsa ini. Akhirnya, negara gagal menjamin hak-hak rakyat. Hak untuk berbhineka tunggal ika, hak untuk mendapatkan pekerjaan, hingga hak menikmati hdup bisa lebih baik. Realitasnya demokrasi Indonesia dan Aceh memang dikuasai oleh para pemodal, bukan kaum idelis dan moralis. Memang ada satu dua produk demokrasi yang bersungguh-sungguh bekerja demi bangsa Indonesia, mengeluarkan rakyatnya dari jurang kepapaan, tapi bisa dicatat bahwa jumlah mereka sangat sedikit.

Berikut wawancara Tim SuaraAceh.com dengan Tgk.H.M.Yusuf A.Wahab, Pimpinan Dayah Babussalam Jeunieb Bireuen terkait bagaimana membangun demokrasi agar tetap dalam jalur moral Islam.

SuaraAceh.com: Bagaimana menurut Abi sistem demokrasi?

Mau Selamat? Jauhi Lima Hal Ini

Minggu, 19 Mei 2013


Pemimpin Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Tgk H M Yusuf A Wahab mengatakan, ada lima hal yang membuat seseorang muslim tidak akan selamat dalam menjalani kehidupan di dunia. Ironisnya, kelima hal itu kini telah membelunggu ummat Islam di dunia, termasuk di Aceh.

“Pertama, ummat Islam saat ini telah dibelunggu oleh pemikiran yang hanya terfokus kepada kehidupan semata dan lupa akan kematian,”
Belunggu kedua ummat Islam saat ini sangat cinta dengan kehidupan dunia sehingga mulai lupa dengan kehidupan abadi di akhirat. “Orang yang beriman itu harus menghindari dunia yang membelunggu kehidupan. Silakan mencintai dunia, tapi jangan sampai membuat kita terbelunggu sehingga lupa akan adanya kehidupan di akhirat kelak,”

MENULISLAH UNTUK MENOLONG AGAMA ALLAH

Kamis, 16 Mei 2013




Sesunggguhnya tugas dakwah agama ini berat untuk dipikul. Namun tugas itu harus tetap kita emban dengan apapun resiko yang kita terima. Dan mereka yang memilih untuk mengemban tugas tersebut adalah mereka yang terpilih sebagai orang-orang mulia di sisi Allah Swt. Para penulis yang menulis untuk menegakkan agama Allah, maka mereka akan lebih mulia dari para syuahada.

Saudaraku para penulis dan jurnalis yang kucintai karena Allah………..
Sesungguhnya kalian sedang mengemban tugas besar dan mulia. Kalian sedang berada pada posisi yang hanya sedikit orang lain yang bisa berada pada posisi tersebut. Tinta kalian jika bernilai dakwah maka akan lebih mulia daripada darah para syuhada.  Maka, jika kalian ingin menjadi mulia, senantiasalah menulis untuk membesarkan Islam. Ingatlah bahwa Allah Swt itu maha melihat, maha mengetahui dan maha segala-galanya.
 Di zaman seperti ini, memang banyak sekali resiko jika kita hendak menyampaikan kebenaran. Namun, jika kita bersedia menolong agama Allah, misalnya dengan menyelipkan pesan-pesan dakwah Islam dalam setiap tulisan kita, maka Insya Allah akan menolong kita dan meneguhkan kedudukan kita di sisiNya (menjadi orang-orang yang mulia). Perhatikan ayat Allah berikut ini: 

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوا إِنتَنصُرُوااللَّهَيَنصُرْكُمْوَيُثَبِّتْأَقْدَامَكُمْ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad: 47).
Jika kita berjuang untuk menolong agama Allah misalnya melalui tulisan kita, maka Allah pasti akan menolong kita. Sebaliknya, bagaimana mungkin agama Allah ini akan kokoh jika kita tidak membantu agama Allah? Yakinlah wahai saudaraku para penulis dan jurnalis Aceh!

MORAL GENERASI MUDA

Jumat, 10 Mei 2013


Sekarang yang sangat signitikan pengaruh perubahan moral generasi muda kita terutama pelajar yang masih menimba ilmu pengetahuan. Melihat sudut pandang meraka yang mulai tak terkendali dan respek meraka terhadap nasehat dan aturan-aturan yang berlaku mulai acuh tak acuh sungguh sangat menyengatkan hati. Apa sebenarnya yang merasuk mereka hingga terkadang lost control dalam menjalani hidup sehari-hari setelah menapat perkembangan ini muncullah pertanyaan untuk menyelesaikan masalah. Apa sebenarnya yang terjadi dan siapa yang akan kita salahkan terhadap semua ini. Bila kita pelajari lebih jauh perubahan moral generasi muda kita sekarang masih dalam taraf kewajaran, menyadari potensi pencarian diri menuju kearah kedewasan ini mengakibatkan terpalingnya konsep dasar perubahan yaitu menuju kearah yang di akui dan di hargai masyarakat ternyata malah membuat generasi kita menjauh dari masyarakat , program bodoh, pemikiran terbelakang jauh tertinggal dalam ilmu pengetahuan yang di pelajarinya  bahkan bobroknya moral generasi muda sekarang mengakibatkan mereka musuh bagi masyarakat itu sendiri.

MEMBANGUN KARAKTER UMMAT

Kamis, 09 Mei 2013

Tidak dapat dipung kiri bahwa bangsa ini sedang dilanda krisis multid imensi. Berbagaia spek kehidupan umat dipenuhi oleh berbagai problem yang tidak kunjung teratasi. Secara individual, masyarakat kita hidup dengan sebuah pola yang jauh dari tatanan nilai agamis, moralitas dan cendrung mengedepankan emosional yang tidak terkendali. Secara kolektif, hingga level Problem-problem itu membuat bangsa ini terpasung. Sehingga bangsa ini terus terpasungg Problem-problem itu tidak berdiri sendiri, tetapi ia adalah bagi mereka yang menumbuhkan apatisme. Sehingga hanmpir seluruh kehidupannya  baik secara pribadi atau kolektif semuanya mengabaikan nilai-nilai moral, begitu juga pemerintah tidak mampu lagi memberikan suri teladan yang baik kepada masyarakat, bahkan tidak ada lagi rasamalu diantara mereka  untuk merakayasa dan memutar balikkan fakta, membenarkan kesalahan dan menyalahkan kebenaran. Sehingga sering sekali kita dengar bahwa bangsa ini memilki segala sesuatu tetapi tidak memilki moral sehingga hampir seluruh kehidupannya memilki masalah dan sumber dari segala masalah tersebut adalah moralitas dan Akhlak.
Berbicaramoralitas dan akhlah, adalah berbicara persoalan hidup dan kehidupan ummat manusia secara umum baik dengan skala tingkat yang rendah maupun pada tingkat yang tinggi, sebab berbicara akhlak dan moral itu sendiri identik dengan prilaku kehidupan  dan manusia sebagai ikonnya.
Karena Secara substansial akhlak,etika,dan moral adalah ajaran tentang kebaikan dan keburukan yang berhubungan dengan sikap dan prilaku manusia. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah kebenarannya. Akhlak bersumberkan al-Quran dan Hadist, sedangkan Etika bersumberkan akal yang merupakan bagian dari filsafat. Sedangkan moral bersumberkan tradisi atau kebiasaan baik yang berlaku dimasyarakat. Adapun etika lebih bersikap teoritis, moral bersikap praktis, etikabersifat umum. Sedangkan moral lebih bersifat lokal dan khusus. Akhlak bersifat universal dan komprehensif mencakup aspek lahir dan bathin yang bersumber dariAlquran dan Hafdist.

AKHLAK

Senin, 06 Mei 2013

Akhlak merupakan sebuah kekuatan jiwa yang cenderung dan terikat hanya pada nilai-nilai kebaikan pada dirinya berupa pemikiran, sikap dan perilaku hidup dan mati atau berkaitan dengan lingkungan yang lebih luas di semua lini kehidupan, sehingga eksistensinya akan bermanfaat bagi dirinya tanpa merugikan yang lain malah memberikan manfaat bagi yang lain
Akhlak dalam historis kelahirannya semua berasal dari ideologi agama. Kekuatan ideologi (iman) adalah pondasi bagi penegakan akhlak, sementara syariat dan budaya positif adalah benteng yang memagari bagi tumbuh dan tegaknya nilai-nilai moral
Memudarnya kualitas keimanandan tidak terintegrasinya nilai-nilai agama secara komprehensif (kesemua elemen ummat) baik  pola pikir, sikap atau prilaku  dalam kesehariannya. Hal ini sangat berdampak negatif bagi kerusakan akhlak.
Faktor penyebab kehancuran akhlak
1.  Kurangnya pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai akhlak
 a. Tidak terbangunnya ideologi/iman yang mampu mempengaruhi pemikiran dan perilaku dalam menjalani kehidupan baik individual maupun secara kolektif
b.  Tidak memilki orientasi hidup yang benar, jelas dan terarah
c. Terjadi pemisahan yang sistematis antara kehidupan nyata dengan nilai-nilai iman(metafisis) di alam pemikiran

PROFIL BABUSSALAM

Rabu, 01 Mei 2013


PROFIL YAYASAN DAYAH BABUSSALAM AL-AZIZIYAH

I.              PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah yang maha kuasa, Salawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umat dari kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan, Umat Islam ini sejak kemunculannya sampai hari ini senantiasa mendapat ujian dan cobaan dengan berbagai cobaan besar yang kemudian menjadi rintangan dahsyat bagi perkembangan dan pengembangan agama Islam. Bahkan cobaan dan rintangan ini hampir meruntuhkan bangunan tinggi agama yang dibangun oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam andaikata tidak ada pemeliharaan dari Allah dan jaminan kekekalannya.
Dalam kesempatan ini saya selaku Pimpina Dayah Babusallam Al-Alziziyah Putra mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak  yang telah memberikan dukungan dan sokongan dalam menyelesaikan Profil Dayah ini.

Akhirnya saya ucapakan terima kasiha Amin………



Jeunib, 10 April 2012
Pimpinan


Tgk. H. M. Yusuf Abdul Wahab