AKHLAK

Senin, 06 Mei 2013

Akhlak merupakan sebuah kekuatan jiwa yang cenderung dan terikat hanya pada nilai-nilai kebaikan pada dirinya berupa pemikiran, sikap dan perilaku hidup dan mati atau berkaitan dengan lingkungan yang lebih luas di semua lini kehidupan, sehingga eksistensinya akan bermanfaat bagi dirinya tanpa merugikan yang lain malah memberikan manfaat bagi yang lain
Akhlak dalam historis kelahirannya semua berasal dari ideologi agama. Kekuatan ideologi (iman) adalah pondasi bagi penegakan akhlak, sementara syariat dan budaya positif adalah benteng yang memagari bagi tumbuh dan tegaknya nilai-nilai moral
Memudarnya kualitas keimanandan tidak terintegrasinya nilai-nilai agama secara komprehensif (kesemua elemen ummat) baik  pola pikir, sikap atau prilaku  dalam kesehariannya. Hal ini sangat berdampak negatif bagi kerusakan akhlak.
Faktor penyebab kehancuran akhlak
1.  Kurangnya pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai akhlak
 a. Tidak terbangunnya ideologi/iman yang mampu mempengaruhi pemikiran dan perilaku dalam menjalani kehidupan baik individual maupun secara kolektif
b.  Tidak memilki orientasi hidup yang benar, jelas dan terarah
c. Terjadi pemisahan yang sistematis antara kehidupan nyata dengan nilai-nilai iman(metafisis) di alam pemikiran


2. Faktor yang membelenggu
 a. Ekonomi dan Pembangunan
1. Kebijakan-kebijakan ekonomi dan pembangunan yang tidak berorientasi kepada pembangunan akhlak
2. Polahidup yang konsumtif dan mubazir
b. Kolaborasi budaya dan perkembangan  global
c. Sistem kekuasaan yang tidak fokus pada pembangunan akhlak
d. Pergeseran nilai budaya dan adat di kalangan masyarakat
e. Minimnya ketokohan dan panutan  disemua level yang mempengaruhi untu kterbangunnya budaya akhlak dilingkungannya
f. Tidak terwujudnya sebuah pergerakan akhlak  yang kuat dalam mendakwahkan dan membangun nilai-nilai budaya yang berakhlak
g. Liberalisasi pemikiran yang berkembang dilingkungan ilmu pengetahuan dan lingkungan lainnya

3. Solusi perbaikan akhlak
1. MembangunPemahaman yang benar
            Pemahaman akhlak yang benar adalah akhlak yang berpondasi dasar kepada nilai-nilai iman yang sangat kuat ikatannya dengan hal-hal gaib yang termanifestasi di dalam pola pikir dan perilaku
a. Melibatkan semua elemen didalam terbangunnya pemahaman kesemua pihak sesuai dengan potensi dan kapasitas peran masing-masing sehingga disemua lingkungan lahir nilai-nilai edukasi dan bimbingan akhlak.  Dalam hal ini  dunia pendidikan  baik formal atau non formal harus menjadi landasan utama dalam memperbaiki akhlak
b.    Membangun pemahaman dijajaran kekuasaan baik eksekutif maupun legislatif yang mendorong mereka untuk mampu dan mau mengintegrasikan nilai-nilai agama dan akhlak di dalam setiap kebijakan dan keputusan serta pelaksaannya
c. Lahirsebuah konsep yang representatif  danstrategis yang menjadi blueprint negara di dalam melaksanakan pembangunan yang mendukung kepada pembangunan akhlak
d.. Melakukan bimbingan dan pelatihan  akhlak secara bertahap dan kontinyu kesemua jajaran kekuasaan sampai ke level paling bawah 
e. Bimbingan dan pelatihan tersebut mengarah kepada lahirnya pribadi-pribadi yang membangun nilai-nilai akhlak pada lingkungannya masing-masing.

2. Solusi Terlepas dari belenggu
a. Melakukan edukasi dan bimbingan yang membentuk pola pikir dan ketahanan mental dalam menghadapi baik buruknya ekonomi lewat kegiatan keagamaan secara kontinyu sehingga mampu untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencari solusi ekonomi
b. Melahirkan kebijakan-kebijakan yang bijaksana dalam pemecahan persoalan-persoalan ekonomi yang mendukung kepada penguatan nilai-nilai akhlak serta bersaing di dalam menghadapi tantangan globlal serta adil dan merata
c. Kebijakan pembangunan yang mendukung kepada fasilitas dan media yang memperkuat nilai-nilai akhlak dalam porsi yang memadai
d.   Dalam setiap melahirkan kebijakan baru tidak pernah luput dari sudut pandang agama dalam menetapkan mashlahah dan mafsadahnya. Dalam hal ini peran MPU harus diintegrasikan dalam setiap kebijakan yang ada dan menjadi syarat mutlak di dalam melegalkan atau tidaknya sebuah kebijakan
e.   Independensi sikap ulama yang berada di dalamlembaga keulamaan yang bersifat independen  yang selalu pola pandangnya mengacu pada pengawasan dan penerjemahan nilai-nilai akhlak,  akidah dan syariat
f.    Melahirkan qanun-qanun gampong yang memiliki nilai penegakan dan pengawasan moral masyarakat gampong, juga memiliki korelasi dengan kesejahteraan masyarakat setempat
g.   Mendistribusikan peran-peran tersebut secara terukur dan tepat sasaran kesemua jajaran sesuai dengan kapasitas dan bidang masing-masing, yang pada gilirannya semua pihak berperan dalam menegakkan nilai-nilai akhlak di semua lini kehidupan
h.   Sikap militansi dari tingkat paling atas sampai ke bawah merupakan kunci terimplementasinya nilai-nilai akhlak dalam pemikiran,  sikap dan perilaku

                                                                                                    Tgk.H.M.Yusuf H.A.Wahab ( Ayah Sop )

0 komentar:

Posting Komentar