MEMBANGUN KARAKTER UMMAT

Kamis, 09 Mei 2013

Tidak dapat dipung kiri bahwa bangsa ini sedang dilanda krisis multid imensi. Berbagaia spek kehidupan umat dipenuhi oleh berbagai problem yang tidak kunjung teratasi. Secara individual, masyarakat kita hidup dengan sebuah pola yang jauh dari tatanan nilai agamis, moralitas dan cendrung mengedepankan emosional yang tidak terkendali. Secara kolektif, hingga level Problem-problem itu membuat bangsa ini terpasung. Sehingga bangsa ini terus terpasungg Problem-problem itu tidak berdiri sendiri, tetapi ia adalah bagi mereka yang menumbuhkan apatisme. Sehingga hanmpir seluruh kehidupannya  baik secara pribadi atau kolektif semuanya mengabaikan nilai-nilai moral, begitu juga pemerintah tidak mampu lagi memberikan suri teladan yang baik kepada masyarakat, bahkan tidak ada lagi rasamalu diantara mereka  untuk merakayasa dan memutar balikkan fakta, membenarkan kesalahan dan menyalahkan kebenaran. Sehingga sering sekali kita dengar bahwa bangsa ini memilki segala sesuatu tetapi tidak memilki moral sehingga hampir seluruh kehidupannya memilki masalah dan sumber dari segala masalah tersebut adalah moralitas dan Akhlak.
Berbicaramoralitas dan akhlah, adalah berbicara persoalan hidup dan kehidupan ummat manusia secara umum baik dengan skala tingkat yang rendah maupun pada tingkat yang tinggi, sebab berbicara akhlak dan moral itu sendiri identik dengan prilaku kehidupan  dan manusia sebagai ikonnya.
Karena Secara substansial akhlak,etika,dan moral adalah ajaran tentang kebaikan dan keburukan yang berhubungan dengan sikap dan prilaku manusia. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah kebenarannya. Akhlak bersumberkan al-Quran dan Hadist, sedangkan Etika bersumberkan akal yang merupakan bagian dari filsafat. Sedangkan moral bersumberkan tradisi atau kebiasaan baik yang berlaku dimasyarakat. Adapun etika lebih bersikap teoritis, moral bersikap praktis, etikabersifat umum. Sedangkan moral lebih bersifat lokal dan khusus. Akhlak bersifat universal dan komprehensif mencakup aspek lahir dan bathin yang bersumber dariAlquran dan Hafdist.

 Sehingga penerapan hukum tidak akan berpengaruh sepenuhnya tanpa dijiwai oleh moral, akhlak dan etika  yang baik karena kualitas hukum itu sebagian besar ditentukan oleh mutu dan kualitas Akhlak, moral dan etika. Maka Menegakkan hukum dan kebenaran, membangun kebersamaan dan kesatuan, memberentas kemiskinan  dan mengejar kemajuan hanyalah angan-angan tanpa melahirkan sebuah pergerakan yang berlandaskan Akhlak dan moral
Disisi lain Moral dan Ahklak adalah identitas terpenting yang perlu dipupuk dan dikembangkan dimana dan kapan saja sehingga tidak terkontamidasi dengan arus budaya global dan sekuler yang  dapat merusak hidup dan kehidupan ummat.Namun hari ini kondisi akhlak dan moral sudah tidak menentu dan menjadi bencana besar dalam setiap lini kehidupan ummat sehingga membutuhkan perhatian serius untuk merenunginya.
Melihat gambaran diatas dan mengaca dinamika dan reaalita yang terjadi saat ini, maka itulah sebagai wujud dari berbagai krisis yang bersumber dari kehancuran akhlak dan moral ditangah-tengah kehidupan manusia. Akibat dari krisis moral inilah berbagia permasalahan terjadi  yang semakin mengkhawatirkan dan  terus terjadi sehingga tidak terkendalaikan lagi oleh hukum yang berlaku.
PermasalahanDalam Pembangunan Akhlak
Kemerosotan moral bangsa tidak hanya terjadi dikalangan orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi, namun  juga telah menjamur hingga kalangan kaum intelektual yang seharusnya memberikan suritauladan dan cerminan yang baik justru melakukan hal yang tidak mencerminkan intelektualitasnya. Indikator yang bisa kita jadikan acuan dan adalah denganmelihat kenyataan yang terjadi lewat kacamat islam  terhadap generasi yang sekarang ini . mereka telah kehilangan pondasi yang kokoh,Alqur-an dan Hadis yang seharusnya dijadikan sebagai dasar negara dan filsafat bangsa tampaknya sudah tidak dihiraukan lagi. Masyarakat sudah terlalu jauh melangkah ke arah modernisasi sehingga melupakan nilai-nilai moral dan akhlak. Tidak salah jika kini Alquran dan Hadist serta petuah Ulama  hanya diucapkan dalam kata namun dikhianati dalam perilakunya.
Hal diatas adalah sebagian contoh terkecil dari bangsa ini. Belum lagi jika dilihatsecara makro, tentu akan lebih banyak lagi, diantaranya menurunnya rasa takutdan malu kepada Sang Pencipta. Akibatnya perbuatan sewenang-wenang terjadi,dari desa hingga ibu kota, seperti pemerkosaan, perampokan, penipuan dan lain-lain.
Masih banyak faktor yang menjadi kendala dalam membangun akhlak dan karakter hari ini. Hal ini bisa digambarkan sebagaiberikut:
* Faktor internal
Tabiat Buruk yang mendarah daging
Tenggelam dalam narkoba
Hidup cuwek dan apatis

Faktor eksternal
Kegagalanfungsi keluarga adalah faktor dari kegagaln pembinaan akhlak, sehingga Allah telah memperingatkan kita dalam alquran  “Dan hendaklah kalian takut jika meninggalkan di belakang kalian keturunan yang lemah (moral)”. (QS. An-Nisaa: 9).
Ayat diatas menunjukkan betapa pentingnya fungsi keluarga dalam membentengi anak-anak dari berbagai pengaruh yang membinasakan. sehingga keluarga gagal memberikan pendidikan agama yang benar. Parahnya lagi, orang tua itu sendiri yang menawarkan sistem modern dalam pendidikan anaknya. Kesibukan orang tua dalam bekerja dan membangun karir sehingga anak harus menentukan sendiri arah pendidikannya. Atau bahkan orangtua tidak menjadikan pendidikan Akhlak sebagai kebutuhan utama bahkan mendesaki anak untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan modern.
Pengaruh Lingkungan sangat berperan penting dalam membina akhlak, lingkungan merupakan faktor yang sangat penting setelah keluarga. Tanpa adanya pengaruh lingkungan maka pembinaan moral dan akhlak sangat sulit untuk diwujudkan. Sehingga  lingkungan masyarakat kadang-kadang lebih besar pengaruhnya daripada lingkungan keluarga, sebab kepribadian seseorang bisa berubah oleh pengaruh lingkungan, sehingga lingkungan menjadi  faktor penting  yang dapat mempengaruhi perwujudan suatupotensi secara baik atau tidak baik, bermoral atau tidaknya seseorang.
- Adat dan kebiasaan buruk masyarakat
- BudayaAsing yang rusak
- Kekurangan figur teladan

TerpisahSendi Kehidupan Dari Nilai Akhlakul karimah
tidak terintegrasi nilai akhlah dalma pemikiran dan prilaku dalam menjalai hidup dan kehidupan
deretan fakta diatas menunjukkan betapa hancurnyagenerasi bangsa ini, sihingga menjadi kekhawatiran yang sangat serius terhadapnya. Kerusakan moral merupakan bencana besar  dibandingkan dengan bencana alam yang mahadahsyat saat ini

Sebab dari Kegagalan Pembinaan Akhlak
Sebab-sebab Kegagalan
- Tidak berfungsinya prinsip idiologi dalam pemantapan orinentasi hidup
- Terjadi pemisahan antara iman dengan kehidupan nyata
- Pemahaman tentang idiologi yang keliru atau tidak memadai
- Hilang rasa tanggung jawab semua pihak didalam pembangunan ideologi yang benar 
- Lebih mengutamakan Kecerdasan hanya berdasarkan kognitif dan mengabaikan nilai moral.
- Reformasi total dalam pembinaan akhlak

Efek dari Kegagalan Pembinaan Karakter
bila kita perhatikan terhadap perjalan kehidupan anak bangsa maka hakikatnya memang anak bangsa dimodi fikasikan hanya pada kecerdasan dalam urusan brain sehingga pintar walaupun bodoh dalam  frame etikat (moral)
PentingnyaPembangunan Akhlak
Akhlak adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan karena akhlak sangat berpengaruh terhadap imana seseorang, Rasulullah bersabda, ”bahwa sesempurnaan iman orang yang beriman adalah yang akhlaknya baik” [HR. Turmuzi].Artinya iman tidak bisa dipisahkan dari akhlak yang baik dan akhlak yang baik adalah bagian dari iman, sehingga seorang mukmin belum dianggap sempurna imannya kalau akhlaknya diabaikan. Dengan akhlak baik, apapun yang dilakukan sekalipun membangun fisik kehidupan peradaban dunia akan menghasilkan bangunan yang mampu bertahan sekian tahun.
Berbicara akhlak hampir sama dengan berbicara moral dan etika, namun Akhlak tidak selalu identik dengan itu semua, karena akhlak bertanggung jawab kepada Allah semata dengan membangun karakter hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ditafsirkan oleh Islam, sedangkan moral, etika dan sebangsanya produk danp ertanggungjawabannya kepada manusia. Terlepas dari semua perbedaan tersebut bila seseorang telah berakhlak mulai maka semua unsur kehidupannya akan saling melengkapi dan disertai oleh nilai moral dan etika yang sempurna, karena segala sesuatu yang ia lakukan hanya bertanggung jawab kepada Allah semata. Karena akhlak memegang peranan penting dalam segi kehidupan maka dapat dijadikan ukuransampai dimana tinggi rendahnya pribadi seseorang, sehingga pembinaan akhlak penting bagi kehidupan manusia, Rasulullah bersabda, ”Hanya sanya Aku di utuskan untuk penyempurnaan Akhlak” [HR. Ahmad].
 
PondasiAwal Pembangunan
Solusi awal yang penulis tawarkan  memang beragam. Kemerosotan nilai-nilai moral bisa diselesaikan dengan cepat dan efektif, diantaranya adalah proses pendidikan dan pemahaman terhadapa nilai-nilai iman dan islam, dengan adanya transfer nilai ini diharapkan nilai-nilai yang mulai dilupakan akan dapat digali, ditemukan, dan diamalkan kembali oleh generasi muda yang ada.
           Upaya lain adalah dengan memberikan teladan bagi generasi masa kini.Karena apa? Generasi kita sekarang ini memiliki krisis untuk memilih siapa yang akan mereka contoh atau siapa yang akan memberikan tuntutan keteladanan, yang pada akhirnya mereka salah meniru.
            Pendidikan yang lebih fokus kepadapembinaan moral, akhlak dan etika jauh lebih penting dan  juga jelas dapat dijadikan alternatif solusi namun penerjemahan dalam tindakan nyata kurang dapat terealisasi bila merekatidak memahami maksud dan tujuan dari itu semua itu.

0 komentar:

Posting Komentar